Pages

Sunday, August 20, 2017

Aku Iri

Ada beberapa hal baru yang kucoba untuk kumengerti, dan ada yang harus kuterima tanpa kumengerti.
Ada beberapa hal yang membuatku senang dan beberapa hal yang membuatku sedih.
Ada beberapa hal yang membuat hatiku ringan, beberapa hal yang membuat kepalaku nyeri.

Mencari tanpa harus mengetahui, melangkah tanpa harus tau arah, bernyanyi tanpa harus tau nada selanjutnya, melukis tanpa tahu gambar akhirnya menjadi seperti apa...
Apa yang sedang kucari? Rute mana yang harus kutempuh? Lagu apa yang sedang kunyanyikan? Gambar apa yang sedang kulukis?
Apa tujuan hidupku? Mengapa aku diciptakan?

Aku merasa kadang Dia curang...
Beberapa orang boleh langsung mengetahui, beberapa orang boleh langsung berjalan pada rute berikutnya..
Ah.. iya, aku iri.

Aku merasa menjadi paling menyedihkan... paling menderita..
Bolehkah?
Padahal di sisi lain aku tau dan merasakan CintaNya, aku tau aku dicintai...
Hanya saja... aku belum puas dalam rasa sedihku. Di sisi lain aku terlalu takut menerima kesedihanku. Menyesakkan.

Pada dasarnya aku cenderung masuk ke kategori plegmatis, namun aku sekarang aku berada dalam fase melankolis.

Iya, aku iri...
Iya, aku sedih...
Iya...
Iya...
Iya...

Iya, aku sulit menerima kesedihanku.





***kepada sosok yang sudah menderita dalam waktu tidak sebentar, aku menyayangimu, menantikanmu, mengakuimu, aku tahu bahwa engkau sudah berjuang dengan baik untuk sampai disini***

No comments:

Post a Comment